Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 13 Mei: Kerusuhan 98 hingga Serangan Bom Gereja di Surabaya

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Rabu, 13 Mei 2020 |06:50 WIB
Peristiwa 13 Mei: Kerusuhan 98 hingga Serangan Bom Gereja di Surabaya
Suasana setelah bom meledak di gereja di Surabaya 13 Mei 2018 (Istimewa)
A
A
A

Jakarta pun sulit dikendali, massa tumpah ruah ke jalan. Sejumlah toko, pusat perbelanjaan, kendaraan dibakar. Kerusuhan sempat mengarah ke rasial menyasar warga Tionghoa bahkan terjadi aksi pemerkosaan. Kerusahaan bukan hanya di Jakarta, tapi meluas ke daerah-daerah.

Setelah sekian banyak nyawa melayang dan kerugiaan tak terhingga, Presiden Soeharto akhirnya memenuhi tuntutan rakyat. Dia mundur dari Presiden setelah 32 tahun berkuasa. Tumbangnya pemimpin Orde Baru disambut gegap gempita mahasiswa dan masyarakat saat itu.

5. Tiga Gereja di Surabaya Dibom

Serangan bom bunuh diri mengerikan terjadi di tiga gereja di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada 13 Mei 2018. Adalah Gereja Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Patekosta Surabaya Jemaat Sawahan yang jadi sasaran teror.

Bom tiga gereja di Surabaya yang menewaskan 18 orang melibatkan satu keluarga dari jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafiliasi ke ISIS. Dita, pelaku bom melibatkan istri dan anaknya yang masih kecil untuk melakukan serangan. Ini baru pertama kali terjadi di dunia teror dilakukan bersama perempuan dan anak.

Beberapa jam setelah serangan gereja, bom juga meledak di Komplek Rumah Susun Wonocolo, Sidoarjo, dan keesokannya giliran Markas Polrestabes Surabaya yang dibom.

(Salman Mardira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement