Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peristiwa 13 Mei: Kerusuhan 98 hingga Serangan Bom Gereja di Surabaya

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Rabu, 13 Mei 2020 |06:50 WIB
Peristiwa 13 Mei: Kerusuhan 98 hingga Serangan Bom Gereja di Surabaya
Suasana setelah bom meledak di gereja di Surabaya 13 Mei 2018 (Istimewa)
A
A
A

JAKARTA – Berbagai peristiwa besar dan bersejarah terjadi pada 13 Mei. Di antaranya adalah kerusuhan di Jakarta yang terjadi pada 1998 di mana buntutnya adalah tumbangnya penguasa Orde Baru Soeharto. Pada tanggal sama dua tahun silam, aksi bom bunuh diri di Surabaya juga menggegerkan dunia.

Baca juga: Tragedi Bom Gereja Surabaya yang Menyayat Indonesia 

Okezone merangkum beberapa peristiwa penting yang pernah terjadi pada 13 Mei dikutip dari laman Wikipedia, sebagai berikut :

1. Formula1 Dimulai

 

Ajang balap mobil Formula 1 digelar pertama kalinya di Sirkuit Silverstone, Inggris, pada 13 Mei 1950. F1 merupakan kelas tertinggi di ajang balap mobil kursi tunggal.

Pada kompetisi resmi pertama, F1 dimenangkan oleh pebalap Italia, Giuseppe Farina dengan mobilnya Alfa Romeo.

Kompetisi ini sempat berhenti pada awal 1980-an karena biaya tinggi. Namun, kembali digelar di tahun-tahun berikutnya sampai sekarang jadi salah satu olahraga bergengsi di dunia.

2. Kerusuhan Rasial di Kuala Lumpur

 

Kerusuhan rasial antara etnis Tionghoa dan Melayu terjadi di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 13 Mei 1969 dan menewaskan 184 orang. Kerusuhan dipicu karena ketimpangan sosial antara kedua etnis.

3. Paus Yohanes Paulus II Ditembak

Pada 13 Mei 1981, Paus Gereja Katolik Roma ke-264, Paus Yohanes Paulus II ditembak oleh pria Turki keturunan Kurdi, Mehmet Ali Agca di Lapangan Santo Petrus. Tapi, Paus Yohanes II hanya terluka.

Sebelum menembak Paus Yohanes Paulus II, Mehmet yang sempat kabur dari penjara lebih dulu membunuh wartawan sayap kiri, Abdi Ipekci pada 1 Februari 1979.

 Ilustrasi

4. Kerusuhan 1998

Indonesia sempat dilanda kerusuhan mengerikan buntut kekecewaan rakyat terhadap kepemimpinan Orde Baru, pada 13 hingga 15 Mei 1998. Jakarta menjadi pusat kerusuhan berdarah yang diperparah oleh krisis moneter.

Awalnya terjadi gelombang unjuk rasa di berbagai daerah. Tapi, tindakan represif aparat keamanan membuat mahasiswa, aktivis, dan masyarakat makin beringas, terlebih setelah aparat penembakan empat mahasiwa Universitas Trisakti.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement