Rencananya, BPBD Jawa Timur mengajukan 15 lagi tambahan mobil kombat laboratorium yang akan di sebar di seluruh Jawa Timur.
Sementara Itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengaku, menempatkan mobil combat di Tulungagung karena angka PDP di Tulungagung yang meninggal dunia sangat banyak dan mencapai 175 orang. Sehingga mobil di geser ke kabupaten tersebut melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur yang di ketuai dokter Joni Wahyuhadi.
Baca juga: Gaya Khofifah Hadapi Amarah Risma
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku kesal dan marah karena mobil combat laboratorium di geser ke Tulungagung. Sementara warga Kota Surabaya banyak yang terpapar virus corona.
Namun saat dibutuhkan mobil tidak ada di Surabaya. Namun di sisi lain Kabupaten Tulungagung yang merupakan PDP terbanyak dan meninggal dunia 175 orang juga membutuhkan mobil tersebut untuk melakukan tes swab PCR karena di sana belum ada laboratorium.
(Widi Agustian)