Baca Juga : Khofifah Maksimalkan Pemeriksaan Covid-19 di Zona Merah
Diakui Titis, belum beroperasinya wisata unggulan karena terbentur aturan internal, jelas akan berpengaruh terhadap kunjungan wisata ke Karanganyar. Pasalnya, banyak wisatawan yang tak bergairah untuk berwisata karena masih banyak obyek wisata yang belum beroperasi.
Untuk menghindari adannya penumpukan pengunjung seperti yang terjadi di Puncak, pihaknya, ungkap Titis, pihaknya sudah bergerilya melaakukan pelatihan, persiapan, hingga simulasi pembukaan kembali.
"Ibarat gladi bersih sudah saya bina selama 3 minggu ini semoga saat pembukaan kembali berrjalan lancar walau masih banyak yang tutup," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)