KARANGANYAR - Penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni di jalur pendakian Gunung Lawu di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, ternyata mengungkapkan fakta baru.
Pelaku penyerangan ternyata sudah mengetahui akan adanya kegiatan susur Gunung Lawu yang dilakukan oleh anggota Polri dalam hal ini Polres Karanganyar di Cemoro Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah. Hal Ini terlihat dari barang bawaan yang di bawa oleh pelaku di tas miliknya.
Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi menjelaskan, saat digeledah, di dalam tas yang dibawa oleh pelaku, terdapat baju ganti, celana, alat mandi, alat makan serta tulisan buku kecil.
"Dalam tas ada baju, celana, alat mandi, alat mandi sudah kita amankan. dan beberapa tulisan buku kecil itu pun sudah diamankan,"ujar Leganek di Mapolres Karanganyar, Senin (22/6/2020).
Leganek menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan, apakah pelaku termasuk salah satu jaringan bom Thamrin atau bukan.
"Olah TKP semalam sudah dilakukan di tim Densus, Jatanras dan Satreskrim. hasilnya baru dirapatkan semalam. Dan kami belum tahu apa hasil rapat tersebut, karena rapatnya tertutup,"pungkasnya.
Peristiwa penyerangan kepada Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni oleh orang tidak dikenal (OTK) berawal saat dia memimpin pembersihan jalur Gunung Lawu di Cemoro Kandang, Tawangmangu,Karanganyar, Jawa Tengah.
Saat Wakapolres berjalan, tiba-tiba ada seorang tak dikenal keluar dari toliet dengan membawa senjata celurit mengejar korban dan hendak membacoknya dari belakang.