KARANGANYAR - Penyelidikan terhadap kasus penyerangan Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni beserta ajudan dan seorang warga sipil terus dikebut.
Kapolres Karanganyar AKBP Leganek Mawardi mengatakan pihaknya telah memeriksa delapan orang saksi. Termasuk Wakapolres Kompol Busroni serta dua orang korban penyerangan lainnya.
"Ada delapan saksi yang sudah kami mintai keterangan. Termasuk Wakapolres dan dua orang korban lainnya,"papar Leganek di Mako Mapolres Karanganyar, Senin (22/6/2020).
(Baca juga: Wakapolres Karanganyar: Ini Tongkat Penyelamat Saya, Terima Kasih Ya Allah)
Menurut Leganek, proses penyelidikan kasus ini sudah hampir mengerucut pada titik identifikasi tersangka atau pelaku. "Polisi tengah mencocokan semua alat bukti menuju identitas pelaku, sehingga tak lama lagi terungkap"terangnya.
Kapolres menjelaskan guna percepatan penanganan kasus tersebut tiga tim polisi didatangkan Satreskrim Polres Karanganyar, Densus 88 dan Satuan Jatanras Polda Jateng.
Tim juga terus menyusuri jalur tempat terjadinya insiden guna pengembangan kasus. "Penyelidikan berjalan dengan cepat namun bersifat tertutup" ujarnya.
Sementara terkait pengambilan DNA pelaku untuk mengetahui identitasnya, pihaknya belum bersedia menjelaskan.
Termasuk apakah pelaku ada kaitannya dengan jaringan Bom Thamrin, serta berasal dari Madiun, Leganek belum berani menjelaskan. "Kita tunggu saja ini tinggal tahap pencocokan identitas, jangan berspekulasi," pungkasnya.