KIGALI - Seorang penjaga perdamaian dari Indonesia tewas dan seorang lagi menderita luka-luka dalam serangan terhadap patroli pasukan penjaga perdamaian PBB (MONUSCO) di Republik Demokratik Kongo (DRC) pada Senin malam (22/6/2020).
Dalam keterangan yang disampaikan pada Selasa (23/6/2020), PBB mengungkapkan bahwa serangan oleh pasukan pemberontak Uganda dari Pasukan Sekutu Demokratik (ADF) itu terjadi di Kota Makisabo dekat Kota Beni di Provinsi Kivu Utara. Kelompok milisi yang dibentuk pada 1990-an itu telah dituduh bertanggungjawab atas kejahatan yang meluas di RD Kongo.
Leila Zerrougui, kepala misi PBB di RD Kongo, mengutuk serangan itu, dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan kepada pemerintah Indonesia.
"Insiden ini menyoroti pengorbanan penjaga perdamaian perempuan dan laki-laki yang mempertaruhkan nyawa mereka setiap hari jauh dari rumah untuk melindungi warga sipil dan memulihkan perdamaian dan stabilitas di Kongo timur," katanya dalam sebuah pernyataan.
Zerrougui menambahkan, bahwa korban yang diketahui sebagai Serma Rama Wahyudi, telah ambil bagian dalam proyek untuk membangun jembatan di daerah Hululu.