"Harus dilakukan bersama tokoh agama, MUI, berbagai kalangan yang ada di Jatim agar peristiwa pengambilan jenazah tidak terulang. Sangat disayangkan. Seharusnya kita bisa melindungi warga, tapi akhirnya terdampak karena ketidaktahuan," ujar Doni yang juga menjabat Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Baca Juga : Pemakaman dengan Protokol Covid-19 Telah Disiapkan, Jenazahnya Malah Tertukar
Doni menambahkan, pihaknya mengusulkan kepada Gubernur Khofifah untuk melakukan kampanye atau sosialisasi pencegahan Covid-19 adalah bagian dari ibadah pada masyarakat. Imbauan-imbauan yang harus digalakkan supaya bisa mengurangi sikap berani atau menyepelekan bahaya Covid-19.
"Sikap berani menghadapi penyakit adalah sesuatu yang kurang bagus, dapat mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri dan lingkungannya. Mudah-mudahan ini bisa membawa dampak yang baik bagi peningkatan upaya pencegahan di Jawa Timur," tutur Doni.
Baca Juga : Khofifah Akui Kasus Covid-19 Meningkat, Doni Monardo Ingatkan Pengendalian
(Erha Aprili Ramadhoni)