Lebih lanjut Willy menuturkan jika pasukan TNI yang tergabung dalam misi perdamaian internasional, maka harusnya dihormati sebagai upaya memelihara perinsip kemanusiaan. Sejatinya hal ini semestinya dipahami oleh semua pihak yang bertikai.
“Kalau tidak ada lagi penghormatan yang layak terhadap etik internasional bisa bahaya pergaulan internasional nantinya. Karena itu harusnya PBB memberikan tindakan tegas dan terukur,” paparnya.
“Jangan sampai hal seperti ini membuat organisasi internasional makin diragukan disaat ada negara-negara yang mulai dengan sengaja tidak menghormati standar etik internasional,” tutup Willy.
Sekedar informasi, Prajurit Indonesia yang gugur adalah Serma Rama Wahyudi. Ia diduga diserang oleh pasukan pemberontak Uganda dari Pasukan Sekutu Demokratik (ADF).
(Khafid Mardiyansyah)