Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

14 Bocah di Tangerang Jadi Korban Pedofil, Orangtua Syok hingga Kemarahan Kak Seto

Hambali , Jurnalis-Rabu, 08 Juli 2020 |09:06 WIB
14 Bocah di Tangerang Jadi Korban Pedofil, Orangtua Syok hingga Kemarahan Kak Seto
Ilustrasi (foto; Okezone)
A
A
A

TANGERANG - Para korban pencabulan oleh oknum sekuriti bernama Syafrudin nampak drastis mulai mengurangi aktivitas mereka bermain di luar rumah. Sebagiannya disebutkan, menunjukkan kemurungan jika bertemu dengan teman seusia yang lain.

Kondisi demikian diungkap oleh salah satu orang tua korban berinisial Ra (40). Dia mengakui, bahwa ada perubahan tingkah laku yang dialami sebagian korban kejahatan seksual Syafrudin. Di antaranya dengan banyak berdiam diri di dalam rumah.

"Nggak semua memang, kalau anak saya sedikitlah pengaruhnya. Ada yang paling kelihatan itu satu anak inisial T usianya 12 tahun. Itu sekarang malah jarang keluar rumah, jarang main lagi. Pernah keluar itu waktu sama-sama buat laporan sama keluarganya, kelihatan banget wajahnya murung," tutur Ra kepada Okezone, di Pagedangan, Selasa (7/7/2020).

Dibeberkan Ra, dia sempat menangis mendengar cerita anak-anak korban kejahatan seksual itu dihadapan polisi. Aksi bejat Syafrudin ternyata dilakukan berulang kali secara bergantian di kamar kontrakannya di Kampung Pagerhaur, Desa Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

"Jujur saya, saya sempat nangis dengar langsung pengakuan anak-anak ini waktu buat laporan. Caranya itu sangat kejilah, terus terang saya nggak tega anak -anak diperlakukan begitu," jelasnya.

Dilanjutkan dia, tak semua orang tua korban berani melaporkan perkara ini. Di antara sebabnya, kata dia, pihak keluarga menganggap kasus ini bagian dari aib yang seharusnya tak dipublis ke masyarakat umum.

"Itu kendalanya, kan nggak semua orang tua bisa paham harus ambil tindakan apa. Namanya warga di kampung, hal begini ada yang menganggap aib. Jadi nggak mau nanti menanggung malu. Padahal kalau menurut saya butuh penanganan, karena ini menyangkut perkembangan mental si anak juga ke depannya," terang Ra.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement