Baca Juga: PSBB Tangerang Diperpanjang hingga 26 Juli 2020
Wahidin mengaku bahwa dirinya sejak awal tidak sepakat dengan istilah new normal. Karena ada perubahan nilai-nilai budaya dan harus melalui internalisasi dan institusionalisasi, sehingga menjadi suatu kebiasaan baru di masyarakat.
Termasuk, lanjut Wahidin, penerapan protokol kesehatan yang awalnya jadi konflik bagi diri dan sebagian masyarakat. Namun lama kelamaan karena kesadaran akan pentingnya menghadapi pandemi akhirnya jadi berkompromi dengan kebiasaan-kebiasaan dan nilai-nilai baru.
"Inilah yang saya merasa bangga dan bahagia. Ketika Wali Kota, Bupati, Polisi, TNI dan seluruh unsur lapisan masyarakat solid, dan ternyata masyarakat dengan kesadarannya ikut menciptakan budaya baru tanpa diperintah lagi," ungkapnya.
"Tanpa sosialisasi lagi kita akan sudah terbiasa dan merasakan pentingnya dan manfaat suatu kehidupan baru," tutupnya.
(Abu Sahma Pane)