Menurut menurut Tina Andriani, pemilik persewaan bus, inovasi café berjalan ini menyesuaikan dengan masa pandemi saat ini. Pemilik dan kru bus berupaya agar bus tetap beroprasi dan mengurangi pengangguran. “awalnya kan kita kasihan pada awak bus yang empat bulan nganggur. Kemudian kami berdiskusi dan menemukan ide untuk membuat kafe berjalan ini,” kata Tina.
“Selama ini bus masih melayani rute-rute pendek dengan mengunjungi tempat-tempat wisata di Lamongan yang sudah dibuka sejak tanggal 11 juli lalu. Beberapa rombongan penumpang kadang hanya menyewa untuk berkeliling kota saja.” Sambung Tina.
Untuk melayani rute-rute pendek ini, pemilik bus hanya mematok harga antara 25.000 rupiah hingga 75.000 rupiah per orang. Para penumpang mendapatkan konsumsi berupa makanan dan juga minuman yang bisa dinikmati sepanjang perjalanan.
Rencananya pemilik bus juga akan merenovasi tampilan dalam bus yang lain agar bisa mengangkut sepeda. Pemilik bus berencana menyasar para pecinta sepeda yang ingin bersepeda ke tempat-tempat yang memiliki pemandangan indah.
(Amril Amarullah (Okezone))