TASIKMALAYA – Setelah viral di berbagai media, Heni Nuraeni (30) warga Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, ibu yang hamil dan melahirkan hanya dalam satu jam lebih, kini mengalami depresi.
Hal ini diungkapkan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, saat mendatangi rumah kediaman orangtua Heni, tempat ibu tersebut tinggal.
Ibu yang sudah dikarunia dua anak yang masing berumur 10 tahun dan 19 bulan dari hasil pernikahanya dengan Erik (38) ini mendadak hamil dan melahirkan hanya dalam waktu satu jam lebih. Peristiwa ini terjadi pada Sabtu (19/7) malam sekitar pukul 21.30 itu di rumahnya orang di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya. Saat ini kondisinya mengalami depresi dan sering menangis histeris.
Depresi yang dialami Heni salah satu penyebabnya adalah banyaknya tamu yang ingin melihat serta mengabadikannya dengan kamera foto maupun video. Hal itu membuat Heni tidak nyaman dan akhirnya stress. Terlebih mereka tinggal di daerah yang sangat terpencil dan jauh dari keramaian.
"Adinda Heni ini tidak biasa dengan kondisi yang ramai dan banyak orang yang datang ke rumahnya seperti itu, karena dia biasa hidup tenang di kampungnya yang jauh dari keramaian. Hingga akhirnya banyak tamu dan mengabadikan dengan kamera dan video. Ini membuat dia mengalami depresi," kata Ato, Rabu (22/7/2020).
Melihat kondisi seperti itu, Ato kemudian melakukan pembicaraan dengan Kepala Desa (Kades) Mandalasari, Cuncun Khoerudin. Akhirnya dicapai kesepakatan untuk melarang dulu tamu datang ke rumahnya.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP