Pejabat Lebanon mengaitkan ledakan itu dengan 2.750 ton amonium nitrat, yang telah disimpan di gudang di Beirut sejak 2013, ketika disita dari kapal yang dilaporkan mengirimkan kargo berbahaya itu ke Mozambik.
Menurut peneliti, kekuatan yang dihasilkan ledakan itu mencapai sepersepuluh bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima pada 1945.
Senyawa kimia itu banyak digunakan sebagai bahan baku pupuk dan juga sebagai komponen yang digunakan dalam produksi bahan peledak.
Pihak berwenang telah menahan sejumlah pejabat pelabuhan terkait insiden ini, sementara tim penyelamat masih mencari korban yang mungkin terkubur di bawah puing-puing reruntuhan bangunan.
(Rahman Asmardika)