MALANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersyukur adanya inisiatif gerakan pengumpulan 26 juta masker se – Jawa Timur sebagai pencegahan penularan Covid-19, yang digagas Pemprov Jawa Timur.
Menurut mantan Kapolri ini masker menjadi proteksi sekaligus salah satu protokol kesehatan yang tak bisa dipisahkan saat masa new normal. Dengan penggunaan masker maka penularan melalui cairan bersin, batuk, dan ludah saat berbicara atau yang disebut airborne bisa dicegah.
“Masker sudah jelas, ada tiga jenis penularan, percikan, bersin, dan aerosol. Masker akan efektif untuk menekan penyebaran Covid-19. Ketika orang memakai masker dengan benar. Persoalannya, bagaimana supaya orang menggunakan masker, ini tantangan,” ujar Tito saat berada di Pendopo Agung Kabupaten Malang, Jumat (7/8/2020).
Diakui Tito membiasakan masyarakat Indonesia menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan lainnya, bukanlah hal yang mudah. Perlu ada langkah–langkah persuasif dan langkah lainnya yang perlu dilakukan.
“Persoalan tidak sederhana, kita dihadapkan tantangan, bagaimana menerapkan empat protokol (kesehatan) itu diikuti dan dipatuhi, baik cara soft, maupun cara lain,” tutur pria berusia 55 tahun ini.
“Memang banyak yang tidak menggunakan masker. Ada yang tidak menggunakan masker, karena mereka tidak tahu, untuk apa menggunakan masker. Masih banyak yang tidak mengerti, atau merasa terganggu,” imbuhya.
Baca Juga : Mendagri Terkejut Jatim Kumpulkan 26 Juta Masker Lawan Covid-19