JAKARTA - Gunung Api Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali erupsi pada Senin 10 Agustus 2020 pagi. Saat gunung tersebut memuntahkan material vulkanik, suasana di kawasan terdekat Sinabung gelap gulita.
Hujan abu menyelimuti desa terdekat. Karena memang letusan kali ini lebih besar dibandingkan pada Sabtu, 8 Agustus 2020, yakni memuntahkan material erupsi setinggi 5 ribu meter dari puncak gunung yang berketinggian 2.460 mdpl itu.
Dalam video amatir yang dibagikan oleh pemilik akun @upil_jaran67, kondisi perkampungan terdekat Gunung Sinabung gelap gulita. Bahkan, disebut seperti sudah tengah malam, padahal erupsi terjadi pada sekira pukul 10.16 WIB.
Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi Lontarkan Material Vulkanik hingga 5 Ribu Meter
Hawa di kawasan itu disebutkan juga panas. Matahari sama sekali tak terlihat dan membuat situasi di lokasi gelap gulita. Informasi yang diperoleh, kawasan yang gelap gulita itu ada di Kecamatan Naman Teran.
"Suasana 10.45, situasi seperti jam 10 malam. Semua tertutup dengan abu Sinabung yang sangat pekat. Lampu solar cell otomatis menyala. kita waspada semua dengan kondisi yang sangat gelap saat ini," ujar seseorang dalam video yang dibagikan itu seperti dilihat Okezone, Senin (10/8/2020).
10.43 seputaran sinabung. pic.twitter.com/9MsN6F6vYQ— Upil Jaran🐎 (@upil_jaran67) August 10, 2020
Dalam postingannya itu, ia juga mendoakan agar masyarakat di sekitar Gunung Sinabung dalam kondisi aman.
"Subhanallah. Setelah terjadi letusan #sinabung beberapa waktu kemudian hujan abu dan suasana gelap gulita. Smg saudara kita disana senantiasa dalam lindungan allah," tulisnya.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, Armen Putra menyebutkan, dari pengamatan, abu vulkanik yang terlempar saat erupsi berwarna kelabu dan tebal. “Untuk arah pergerakan abu vulkanik, condong ke timur dan tenggara gunung,” ujarnya.
Baca Juga: Gunung Sinabung Erupsi, Masyarakat Diminta Waspada Hujan Abu dan Lelehan Lahar