RABAT - Perdana Menteri Maroko Saad Dine El Otmani pada Minggu (23/8/2020) menolak normalisasi hubungan dengan Israel. Pernyataan itu disampaikan sepekan setelah Uni Emirat Arab (UEA) sepakat menormalisasi hubungannya dengan Negara Zionis.
"Kami menolak normalisasi apa pun dengan entitas Zionis karena ini membuatnya berani untuk melangkah lebih jauh dalam melanggar hak-hak rakyat Palestina," kata El Otmani kepada partai Islamis PJD-nya sebagaimana dilansir Reuters.
BACA JUGA: UEA dan Israel Sepakati Perjanjian Damai, Normalisasi Hubungan
Pernyataan itu muncul menjelang kunjungan Penasihat Senior dan menantu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Jared Kushner ke wilayah itu, dan setelah UEA dan Israel mencapai kesepakatan untuk menormalkan hubungan.
BACA JUGA: Oman dan Bahrain Akan Ikuti Jejak UEA Normalisasi Hubungan dengan Israel
Posisi resmi Maroko telah mendukung solusi dua negara, dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina, demikian diwartakan Middle East Monitor.
Maroko dan Israel memulai hubungan tingkat rendah pada 1993 setelah kesepakatan damai Israel-Palestina tercapai. Tetapi Rabat menangguhkan hubungan dengan negara Yahudi itu setelah pecahnya pemberontakan Palestina pada 2000.
(Rahman Asmardika)