Di sisi lain, kata Suko, alotnya pencalonan wali kota dan wakil wali kota Surabaya di internal PDIP ini juga dipengaruhi misi politik 2024. Menurutnya, DPP PDIP pasti berhitung bahwa PDIP harus tetap menjaga kekuasaannya di Kota Surabaya yang sudah digenggamnya selama 20 tahun, yakni dua periode kepemimpinan Bambang Dh dan dua periode kepemimpinan Tri Rismaharini.
"PDIP sangat membaca kepentingan Pilkada Surabaya dengan Pemilu 2024 karena Surabaya kan barometernya Jawa Timur, dan PDIP yang sangat kuat di Jawa Timur kan salah satunya di Surabaya," tuturnya.
Dikatakan Suko Widodo, jumlah anggota DPR PDIP yang terpilih dari Surabaya cukup banyak. Selain itu, banyak tokoh PDIP di pusat yang andal berasal dari Surabaya. Misalnya Bambang DH atau Indah Kurnia.
(Arief Setyadi )