Menurut Benyamin, dukungan dari PBB sekaligus menjadi dorongan bagi partai non parlemen untuk memerkuat barisan dalam kontestasi Pilkada Tangsel saat ini. Sebab kata dia, PBB memiliki basis massa dan simpatisan yang bisa membantu pemenangan di akar rumput.
Sementara itu, Sekjen DPC PBB Tangsel Diyansyah Putra menjelaskan, keputusan PBB melabuhkan dukungan karena visi pembangunan pasangan Benyamin-Pilar, terutama dari sektor Sumber Daya Manusia (SDM).
"Misi kami dengan pasangan Benyamin-Pilar sama, tentang pembangunan SDM di Tangerang Selatan. Dengan pengalaman yang dimiliki Pak Benyamin kami yakin misi kami bisa terakomodasi dengan baik," terangnya.
Manajer Riset Konsepindo Research dan Consulting, Aji, menilai dukungan partai non parlemen bisa menambah energi pasangan calon manapun. Kendati tak memiliki kursi di legislatif, menurut dia, partai non parlemen tetaplah sebuah partai yang memiliki basis akar rumput.
"PBB ini seperti Nasdem yang mendukung pasangan Muhamad-Saras, tidak punya kursi juga di parlemen. Jadi sama saja,” jelas Aji terpisah.
Posisi dukungan partai dalam Pilkada berperan penting di awal prosesi, yakni ketika memasuki masa pendaftaran di KPU. Selanjutnya, tim pemenangan lah yang memiliki peran vital. Posisi mereka berada di bawah kendali kandidat langsung, bukan di bawah kendali partai.
"Setiap partai punya nilai tertentu, bisa seperti nilai historis, ideologis, gerakannya, bisa juga nilai kekuasaannya. Karenanya, meski sedang berkuasa di eksekutif atau legisltif, atau partai yang punya kursi atau tidak, sepanjang nilai-nilai itu berperan, pasti bisa memberi kontribusi pada pemenangan," ujarnya.
(Awaludin)