Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Catat Sejarah, Penerbangan Langsung Pertama dari Israel Mendarat di UEA

Rahman Asmardika , Jurnalis-Selasa, 01 September 2020 |09:40 WIB
Catat Sejarah, Penerbangan Langsung Pertama dari Israel Mendarat di UEA
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

ABU DHABI – Penerbangan resmi pertama dari Israel ke Uni Emirat Arab (UEA) telah mendarat di Abu Dhabi beberapa hari setelah pemerintah negara Teluk itu membatalkan undang-undang yang melarang hubungan dengan Israel.

Penerbangan bersejarah itu merupakan langkah besar bagi kedua negara yang baru saja menormalisasi hubungannya setelah pengumuman kesepakatan damai bulan lalu.

Pesawat El Al melakukan perjalanan tiga jam, membawa delegasi pejabat Israel dan Amerika Serikat (AS) ke Abu Dhabi. Penerbangan itu diizinkan melintasi wilayah udara Arab Saudi, biasanya diblokir untuk lalu lintas udara Israel.

BACA JUGA: UEA dan Israel Sepakati Perjanjian Damai, Normalisasi Hubungan

UEA menjadi satu-satunya negara Arab, dan yang ketiga di Timur Tengah, yang mengakui Israel sejak Negara Zionis itu didirikan pada 1948.

Pada Sabtu (29/8/2020), UEA mencabut undang-undang yang memboikot Israel yang telah diberlakukan sejak 1972, dan awal bulan ini kedua negara membuka layanan telepon langsung untuk pertama kalinya.

BACA JUGA: Sepakat Damai dengan UEA, Israel Tak Hentikan Rencana Aneksasi Tepi Barat

Kesepakatan untuk menormalisasi hubungan, yang ditengahi oleh AS, diumumkan dalam pengumuman yang mengejutkan pada 13 Agustus.

Penerbangan LY971, diberi nomor untuk mewakili kode panggilan internasional UEA, membawa delegasi termasuk Penasihat Senior Gedung Putih Jared Kushner dan Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat.

Berbicara kepada media setelah mendarat di Abu Dhabi, Kushner menggambarkan kesepakatan antara kedua negara sebagai "terobosan bersejarah" dan mengatakan adalah sebuah "kehormatan luar biasa" untuk bergabung dalam penerbangan tersebut.

"Yang terjadi di sini adalah tiga pemimpin besar berkumpul dan mereka mulai menulis naskah baru untuk Timur Tengah. Mereka bilang masa depan tidak harus ditentukan sebelumnya," katanya sebagaimana dilansir BBC.

Tim gabungan akan bertemu perwakilan Emirat untuk mengembangkan area kerja sama antara Israel dan UEA. Penerbangan kembali akan diberi nomor LY972, setelah kode panggilan internasional Israel.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement