"Awalnya saya rasakan ada uap yang sangat panas dari dalam sumur. Mengetahui hal itu, akhirnya aktivitas pengeboran dihentikan lalu saya melaporkan ke pemerintah desa," ungkapnya.
Baca Juga : Polisi Selidiki Motif Tawuran di Laut
Tim Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) telah diturunkan ke lokasi untuk memeriksa semburan gas tersebut. Pemilik lahan juga diminta untuk mengawasi semburan tersebut selama sepekan ke depan, jika kondisinya stabil bahkan semakin besar, maka semburan gas bisa dimanfaatkan pemilik lahan dan warga sekitar untuk bahan bakar rumah tangga.
Kejadian semburan gas dengan tekanan sangat besar tersebut, baru pertama kali ini terjadi di wilayah Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Warga sempat panik jika semburan gas tersebut memunculkan racun dan membahayakan warga sekitar.
Setelah mengetahui gas tersebut tidak mengandung racun berbahaya, kini warga berharap agar semburan gas bisa stabil dan bisa dikelola warga dan desa untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Tetapi apabila membahayakan, maka pemilik sumur bersedia menutup sumur tersebut.
(Angkasa Yudhistira)