Lebih lanjut, Faizasyah mengatakan bahwa dunia internasional harus memastikan bahwa inisiatif untuk perdamaian yang dilakukan tidak menggagalkan keputusan Inisiatif Perdamaian Arab (Arab Peace Initiative).
BACA JUGA: UEA dan Bahrain Resmi Akui Israel, Trump: 6 Negara Lain Segera Menyusul
Indonesia juga mendorong agar inisiatif dan kesepakatan yang dijalin dengan Israel diarahkan untuk dimulainya kembali proses multilateral yang kredibel untuk penyelesaian masalah Palestina.
"Kami memahami intensi UEA dan Bahrain untuk menyediakan ruang bagi pihak terkait untuk bernegosiasi dan mengubah pendekatan untuk penyelesaian isu Palestina melalui kesepakatan ini.
"Namun, efektifitas kesepakatan tersebut sangat bergatung pada komitmen Israel untuk menghormatinya," tutup Faizasyah.
(Rahman Asmardika)