Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bantu Ibu Jualan, Kakak-Adik Dikeroyok Preman di Pasar Malam

Hambali , Jurnalis-Jum'at, 25 September 2020 |13:46 WIB
 Bantu Ibu Jualan, Kakak-Adik Dikeroyok Preman di Pasar Malam
Korban penganiayaan di pasar malam (foto: Hambali/Okezone)
A
A
A

Karena ingin meluruskan persoalan, TM mengajak orang tuanya datang ke kediaman ibu yang mengancamnya. Di sana akhirnya diakui, jika terjadi kesalahpahaman. Masalah pun dianggap selesai. Namun demikian, ternyata hal itu malah terus berlanjut menjadi pengeroyokan.

"Padahal dari rumah ibu itu selesai, dia ngakuin salah orang, niat ngancamnya bukan ke saya. Udah selesai malam itu. Habis itu waktu saya dan abang saya lagi dagang di pasar malam, tiba-tiba ada 3 orang nyariin saya sama abang. Saya dikejar, terus dipukulin, abang saya misahin terus abang saya digebukin juga," sambung TM.

Setelah berhasil dilerai warga sekitar, Ternyata para pelaku pengeroyokan masih tak puas lalu memanggil kelompoknya yang lain. Menjelang tengah malam usai selesai berjualan, IF tak menyadari telah ditunggu lebih dari sekira 10 pria remaja. Di depan minimarket, IF lantas dikeroyok hingga terluka parah.

"Waktu itu saya sendiri. Yang ngeroyok lebih dari 10 orang. Ada yang megangin dari depan, belakang, itu orang-orang sekitar nggak berani misahin karena yang ngeroyok saya rame. Mulutnya pada bau minuman, kebanyakan tukang parkir di situ, rombongan itu yang ngeroyok," ucap IF.

Atas kejadian tersebut, orang tua IF dan TM telah membuat laporan ke Mapolsek Cisauk pada dinihari malam kejadian, Minggu 20 September 2020. Sementara hasil visum sendiri baru keluar pada Rabu 23 September 2020 di Rumah Sakit Selaras.

"Hari ini di BAP-nya. Karena kemarin nunggu hasil visum juga," tukas TM.

Ayah dari IF dan TM, sendiri enggan dikonfirmasi soal pengeroyokan yang menimpa kedua anaknya. Dengan wajah terlihat cemas dan tegang, pria berusia renta itu nampak sibuk keluar masuk ruang penyidik Mapolsek Cisauk.

Pihak kepolisian sendiri hingga saat ini belum bisa memberikan keterangan apapun, lantaran prosesnya baru pada penyelidikan awal dari keterangan korban, saksi dan bukti visum.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement