Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Prabowo Sebut Ada Kekuatan Asing di Balik Demo Penolakan UU Ciptaker

Felldy Utama , Jurnalis-Senin, 12 Oktober 2020 |23:02 WIB
Prabowo Sebut Ada Kekuatan Asing di Balik Demo Penolakan UU Ciptaker
Menhan, Prabowo (foto: Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto angkat bicara, soal kericuhan yang terjadi di sejumlah daerah pada saat aksi unjuk rasa tolak Omnibus Law, tentang Cipta Kerja (Ciptaker). Dia meyakini, ada pihak yang ingin menciptakan kekacauan dalam momen tersebut.

Menurut Prabowo, banyak sekali pendemo kemarin yang belum memahami secara utuh apa yang tertuang dalam Undang-Undang (UU) tersebut. Ditambah lagi, kata dia, bertebarannya berita bohong atau hoaks yang menyebut seolah-olah Omnibus Law ini merugikan kepentingan rakyat secara luas.

"Saya ingin memberi peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan," kata Prabowo dalam wawancara eksklusifnya yang dipublikasikan DPP Partai Gerindra, Senin (12/10/2020).

 Baca juga:

32 TNI-Polri Terluka Imbas Kericuhan Demo UU Ciptaker di Jakarta

Polisi Tangkap 10 Pelaku Perusakan Gedung ESDM saat Demo Tolak UU Cipta Kerja   

Demo UU Cipta Kerja, Ganjar : Saya Sudah Hubungi 3 Menteri

Mantan Danjen Kopassus TNI itu secara tegas mengatakan, bahwa aksi yang berakhir ricuh ini ditunggangi oleh kepentingan yang berasal dari luar negeri yang sengaja ingin menciptakan persitiwa tersebut terjadi.

"Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju," ujarnya.

Prabowo menyebut, banyak tokoh-tokoh yang sudah termakan hoaks yang memberi pesan negatif tentang Omnibus Law Ciptaker ini. Sayangnya, kata dia, informasi yang diterima itu tidak dicari tahu kembali tentang kebenarannya.

"Dia (tokoh-tokoh yang dimaksud) tidak melakukan sesuatu, dia tidak sadar sebetulnya ini permainan orang lain," pungkasnya.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement