TOKYO - Pemerintah Jepang berencana untuk melepaskan air beradioaktif rendah dari pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima I ke laut, demikian dilaporkan surat kabar Mainichi pada Jumat (16/10/2020), mengutip sumbernya di pemerintahan.
Pemerintah Jepang sebelumnya telah mempertimbangkan dua opsi untuk menyingkirkan limbah radioaktif tersebut, membuang air ke laut atau menguapkannya ke atmosfer. Yang pertama dianggap yang paling memadai. Di bawah opsi ini, air radioaktif akan disaring oleh sistem penyaringan ALPS yang mengurangi konsentrasi bahan radioaktif, kecuali tritium, ke tingkat normal.
BACA JUGA: Jepang Buang 1.130 Ton Zat Radioaktif ke Laut
Namun, Jepang akan membutuhkan peralatan untuk melaksanakan rencana ini dan persiapannya akan membutuhkan waktu sekira dua tahun. Risiko lain yang mungkin muncul Tokyo adalah turunnya kepercayaan konsumen terhadap produk ikannya.
BACA JUGA: Air Radioaktif Mencemari Wilayah Fukushima
Air radioaktif di PLTN Fukushima hasil dari bencana bencana Fukushima yang dipicu oleh gempa bumi dan tsunami 2011. Air yang terkontaminasi disimpan di tangki khusus dengan volume terbatas. Namun, tingkat radioaktif terus meningkat dan pihak Jepang telah mencari solusi untuk masalah ini selama beberapa tahun belakangan.
(Rahman Asmardika)