Pada Agustus, kantor pos Amerika (USPS) menangguhkan langkah pemotongan biaya seperti mengurangi kotak pos dan mesin pemroses surat yang diterapkan Kepala USPS Louis DeJoy, sekutu Presiden Donald Trump.
Jaksa Agung dan organisasi hak sipil mengatakan perubahan itu akan memperlambat pengiriman surat suara dan menyulitkan pemilih untuk berpartisipasi dalam pandemi virus corona ini.
Kantor Pos Amerika Serikat (USPS) mengatakan telah mengirim 122 juta surat suara kosong dan yang telah diisi sebelum Selasa.
(Rahman Asmardika)