Sejumlah Pejabat Senior Gedung Putih Dikabarkan Tinggalkan Trump
JAKARTA - Sejumlah pejabat senior di Gedung Putih dan di tim kampanye Presiden Donald Trump disebut mulai meninggalkan secara diam-diam. Demikian diutarakan seorang sumber yang dekat dengan Gedung Putih kepada CNN.
Sumber tersebut mengatakan, bahwa langkah ini diambil untuk menyelamatkan muka mereka seiring penghitungan suara sementara pemilihan umum Amerika Serikat (Pemilu AS) yang menunjukkan Donald Trump tertinggal dari Joe Biden.
"Sudah berakhir," kata salah satu penasehat utama pemerintah dilansir dari CNN, Sabtu(7/11/2020).
Ia menyinggung penghitungan suara sementara di Pennsylvania dan Georgia yang memberi sinyal Trump gagal memimpin kembali AS.
Sumber tersebut, mengatakan tidak tahu apa yang akan Trump lakukan bila akhirnya dia benar-benar kalah. Pasalnya, Trump sempat mengklaim memenangkan Pemilu AS. "Ya Tuhan. Siapa yang tahu," sambungnya.
Beberapa orang dalam kampanye, kata penasihat itu, juga mempertanyakan keputusan tim Trump untuk mengirim orang-orang seperti Rudy Giuliani dan putra Trump untuk membuat tuduhan kecurangan yang tidak berdasar. Ia mengatakan bahwa Trump berhak untuk menentang hasil pemilu tetapi melakukannya dengan cara yang salah.
Sementara itu, seorang penasihat untuk tim kampanye mengatakan, kondisi Trump saat ini seperti terisolasi lantaran banyak yang diam-diam meninggalkannya. Namun, masih ada beberapa pembantu dan sekutu di sekitar Donald Trump yang memberi tahu apa yang ingin dia dengar.
(Fahmi Firdaus )
