Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pembunuhan Anggota Ahmadiyah kembali Terjadi di Pakistan

Agregasi VOA , Jurnalis-Senin, 09 November 2020 |13:51 WIB
Pembunuhan Anggota Ahmadiyah kembali Terjadi di Pakistan
Ilustrasi. (Foto: Shutterstock)
A
A
A

PESHAWAR - Sekelompok laki-laki bersenjata di barat laut Pakistan menembak mati seorang anggota kelompok minoritas Ahmadiyah, yang digambarkan para kritikus sebagai komunitas yang paling sering dipersekusi di negara mayoritas Muslim itu.

Polisi setempat, Minggu (8/11/2020), memastikan penembakan fatal di pinggiran Peshawar, Ibu Kota Provinsi Khyber Pakhtunkhwa. Polisi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku.

BACA JUGA: Tok! Copot Poster Ayat Alquran, 3 Pria Ahmadiyah Pakistan Dihukum Mati

Pejabat mengidentifikasi korban tewas sebagai Mehboob Ahmed Khan, pensiunan pejabat pemerintah yang berusia 82 tahun. Belum ada satu pihak pun yang mengaku bertanggungjawab.

“Khan sedang menunggu bus untuk pulang ke rumahnya di Peshawar setelah mengunjungi putrinya, ketika ia diserang,” ujar Saleem-ud Din, Juru Bicara Komunitas Ahmadiyah di Pakistan kepada VOA.

Ia mengutuk serangan itu, dengan mengatakan Khan “tewas karena agamanya,” dan menambahkan bahwa dalam beberapa bulan ini sedikitnya empat anggota komunitas Ahmadiyah di Peshawar telah tewas diserang. Bulan lalu seorang profesor dari sekte Ahmadiyah ditembak mati sehari setelah ia dituduh memicu diskusi sengit dengan seorang profesor Muslim tentang urusan keagamaan.

BACA JUGA: Pengadilan Pakistan Minta Semua Data Penduduk yang Pindah Agama Diserahkan

Kelompok-kelompok HAM memperkirakan ada empat juta penganut Ahmadiyah di Pakistan, negara berpenduduk 220 juta jiwa. Warga Ahmadiyah ini menghadapi kemungkinan diintimidasi, ancaman kematian dan kampanye kebencian secara terus menerus selama puluhan tahun.

Parlemen Pakistan pada 1974 menyatakan komunitas Ahmadiyah ini sebagai bukan bagian dari umat Islam dan kemudian pada 1984 melakukan perubahan atau amandemen konstitusi yang melarang komunitas Ahmadiyah menyatakan diri mereka “secara langsung maupun tidak langsung sebagai warga Muslim”. Mereka juga dilarang menyatakan atau mempropagandakan keyakinan mereka itu di depan umum dan membangun rumah ibadah di Pakistan.

Sejumlah kritikus mengatakan pembatasan itu telah memicu pembunuhan sejumlah tokoh Ahmadiyah di seluruh negara itu. Kelompok itu menyalahkan para pemimpin Islam radikal yang kerap mengutuk Ahmadiyah dan menjanjikan bahwa siapa pun yang membunuh penganut Ahmadiyah akan ditempatkan di surga.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement