Insiden perkelahian ini ternyata berlanjut hingga Anso dibawa ke Markas Koramil Lewoleba pada Minggu malam dan dianiaya di hadapan Danramil 1624/03 Lewoleba, Mayor Chb Ikhsan.
Penganiayaan ini pun disaksikan sendiri oleh Marsel yang langsung datang ke Markas Koramil Lewoleba, setelah mengatahui anaknya dibawa ke Markas Koramil Lewoleba. “Kalau kami tidak ikut ke sana maka kami tidak tahu lagi anak kami jadi apa,” sambungnya.
Pada saat kejadian, dirinya sempat berupaya melakukan negosiasi agar penganiayaan terhadap Anso dihentikan.
(Baca juga: Kisah Kopral Bakri, Legenda Hidup Marinir Berusia Hampir 100 Tahun)
“Sekitar pukul 23.00 Wita, saya bawa Anso pulang ke rumah dan telinganya sedang keluar darah, wajah lebam, sesak napas dan rasa sakit pada bagian tulang rusuk,”ujarnya.
Menanggapi hal itu, Danramil 1624/03 Lewoleba Mayor Chb Ihsan, kepada wartawan mengatakan, peristiwa yang terjadi di markasnya untuk tujuan mulia yakni melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang melakukan tindakan yang berdampak pada ketertiban.