Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kronologi Dugaan Pelecehan Senior ke Aktivis Mahasiswi IAIN Tulungagung

Solichan Arif , Jurnalis-Selasa, 17 November 2020 |00:31 WIB
Kronologi Dugaan Pelecehan Senior ke Aktivis Mahasiswi IAIN Tulungagung
(Foto: Solichan Arif)
A
A
A

Sesampai di wilayah Ngadiluwih, korban meminta diturunkan. Oleh pelaku permintaan tersebut dituruti. Di dekat jembatan Ngadiluwih, korban mencegat bus dan pulang sendirian ke Tulungagung.

Masih menurut sumber, sehari setelah ejadian, korban langsung membuat testimoni kepada teman-temannya sesama aktivis di kampus.

"Setelah itu dengan didampingi aktivis yang lain menyampaikan persoalan kepada pihak kampus," kata sumber. 

Roiyatus Saadah, aktivis Dewan Eksekutif Mahasiswa Instute (Dema I) IAIN Tulungagung yang mendampingi korban mengatakan, bukti dugaan pelecehan seksual tersebut sudah dikumpulkan. Termasuk chat WA pelaku kepada korban enam hari paska kejadian juga menjadi alat bukti. Chat WA tersebut berisi permintaan maaf pelaku. 

"Semua alat bukti dugaan pelecehan seksual tersebut sudah kita kumpulkan," kata Roiyatus.

Bersama puluhan mahasiswa lintas fakultas, para aktivis menggelar unjuk rasa di depan rektorat IAIN. Para aktivis menuntut pihak rektorat mengusut tuntas kasus dugaan pelecehan seksual tersebut.

Para aktivis juga menuntut kampus menangguhkan ijazah pelaku yang pada 10-14 November lalu ikut diwisuda. "Kami akan mengawal kasus ini sampai tuntas," tegas Roiyatus. 

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement