“Menurut saya, ini berita memprihatinkan bagi semua anggota militer, '' kata Reynolds. “Tetapi ini benar-benar terjadi dan kami harus menyelesaikannya. Tindakan mereka tidak mewakili nilai-nilai kami sebagai bangsa, sebagai Angkatan Bersenjata Australia. Kami harus menyelesaikannya secara jujur dan transparan. ''
Campbell mengatakan pembunuhan ilegal itu dimulai pada 2009, dan mayoritasnya terjadi pada 2012 dan 2013. Dia mengatakan beberapa anggota elit SAS mendorong “budaya pejuang yang egois.''
Baca Juga : Terdampar di Pulau Terpencil, 3 Pelaut Diselamatkan karena Tanda SOS
Perdana Menteri Australia Scott Morrison telah menunjuk seorang penyelidik khusus yang akan membantu menyusun gugatan terhadap para terdakwa. Ia tidak ingin kasus militer ini membebani sumber daya polisi yang ada.
Baca Juga : Sejumlah Sekolah dan Kampus di Australia Ditutup Dampak Virus Korona
(Erha Aprili Ramadhoni)