Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Suka-Duka Kota dengan Nama Aneh, dari Dildo, Hell hingga Boring

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Minggu, 22 November 2020 |17:03 WIB
Suka-Duka Kota dengan Nama Aneh, dari Dildo, Hell hingga Boring
Foto: Ville D'asbestos.
A
A
A

BANYAK kota di dunia punya nama yang aneh. Beberapa memanfaatkannya untuk mendapat uang, sementara yang lain berusaha mengubahnya. Langkah mana yang paling baik?

Menemukan cara untuk membuka kesempatan bisnis dan menarik investor bukan tugas mudah bagi pemerintah kota mana pun, terutama dalam pasar global yang hiper-kompetitif dewasa ini.

Namun misi tersebut menjadi lebih sulit lagi ketika kota Anda kebetulan diberi nama mineral penyebab kanker yang penggunaannya dilarang di hampir 60 negara.

Begitulah masalah Asbestos, komunitas kecil warga Prancis-Kanada di tenggara Quebec, Kanada.

"Seorang pegawai urusan perkembangan ekonomi kami datang ke Amerika Serikat (AS) tahun ini untuk menghadiri satu pertemuan, mencari kesempatan internasional," kata Caroline Payer, anggota dewan Kota Asbestos.

"Orang-orang bahkan menolak kartu bisnisnya karena ada tulisan 'Asbestos' di sana, dan mereka berpikir barangkali kartunya saja berbahaya. Ketika kesan pertama Anda seperti itu, itu buruk sekali."

Penghinaan seperti itu telah mendorong Asbestos pada langkah-langkah drastis. Pada antara 14-18 Oktober, sebanyak 6.800 penduduknya akan memilih untuk mengubah nama kota itu menjadi L'Azur-des-Cantons, Jeffrey-sur-le-Lac, Larochelle, Phénix, Trois-Lacs, atau Val-des-Sources.

Tambang Jeffrey seluas 2 kilometer itu menciptakan ribuan lapangan kerja, membentuk perkembangan dan identitas komunitas di sekitarnya. (Foto: Wikimedia Commons)

Awalnya hanya ada empat pilihan nama, tapi kemudian ditambah menjadi enam setelah warga mengeluh mereka tidak punya cukup pilihan.

Ini adalah proses mahal yang akan menelan biaya USD100.000 dolar AS (Rp1,4 miliar), namun para pemimpin kota yakin ini akan memberi banyak manfaat di masa depan.

"Kami kehilangan kesempatan bisnis yang sangat bagus hanya karena nama kami," kata Payer. "Ini sedih sekali."

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement