Saat ini Rakyat Indonesia sudah jenuh dengan orang orang yang berusaha untuk menghancurkan persatuan dan kesatuan Bangsa dengan dasar Radikalisme.
Mengingat, saat ini ada kelompok-kelompok masyarakat yang secara terang-terangan melanggar dan mengancam persatuan dan kesatuan NKRI.
Sehingga sampai Panglima TNI memberikan statemen untuk Persatuan dan Kesatuan Bangsa, yang di dampingi oleh Pangkostrad dan 4 Komandan pasukan khusus dari 3 Matra TNI.
Kalau kita melihat kondisi saat ini, Sikap Panglima TNI merupakan reaksi normal, dan tidak berlebihan serta cenderung tepat dalam bertindak. Sosok Panglima TNI yang juga sosok yang lahir dari Rakyat, merasa Bertanggung Jawab secara moril untuk menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa. Jiwa Nasionalis nya untuk selalu menjaga Bumi Pertiwi terlihat dalam setiap kalimat yang di ucapkan.
Banyaknya Tanggapan baik yang bersifat positif maupun negatif terlihat di media elektronik. Banyaknya masyarakat yang setuju dengan komitmen yang di buat oleh Panglima TNI Ini, menunjukkan begitu besar pengaruh yang di berikan ke masyrakat yang merasa jenuh dengan kondisi politik radikalisme saat ini. Hal ini menunjukkan mulai tumbuh kembali jiwa Nasionalisme masyarakat untuk tetap ikut serta dalam mempertahankan Persatuan dan Kesatuan Bangsa.
Jiwa Nasionalisme Rakyat Indonesia harus dibangkitkan kembali dengan menanamkan kembali Jiwa Nasionalisme Pancasila dan Bela Negara untuk tetap setia menjaga NKRI.
Tetapi masih ada yang menilai sebagian kecil masyarakat yang mempermasalahkan statement yang dibuat oleh Panglima TNI dikarenakan bukan tugas pokok TNI.
Terlepas dari tugas pokok atau tidak, seorang nasionalis secara spontan pasti akan tergerak untuk melawan atau berbuat sesuatu untuk ikut menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Justru yang menyangkal statement itu yang harus dilihat, apakah jiwa nasioalisme nya untuk negara sudah luntur?
Ini yang harus dipertanyakan. Sangat disayangkan orang-orang yang sudah tidak memiliki jiwa nasionalisme terhadap Indonesia yang kita cintai. Mereka-mereka yang jiwa nasionalis nya sudah luntur, apalagi yang mempunyai kedudukan di pemerintahan atau seorang yang di hormati di negara yang kita cintai ini, perlu untuk di lakukan kembali pendidikan bela negara dan selalu di ingatkan kembali penghayatan nilai-nilai Pancasila di dalam kehidupannya.
Masih banyak rakyat Indonesia yang berjiwa Pancasila dan siap mati untuk kesatuan dan persatuan bangsa. Berbicara nasionalisme tentu tidak lepas dari masyarakat yang mempunyai karakter tentang kepatuhan terhadap hukum negara.
Kalau kita melihat nasionalisme Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah paham (ajaran) untuk mencintai bangsa dan negara sendiri.
Kesadaran keanggotaan dalam suatu bangsa yang secara potensial atau aktual bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabadikan identitas, integritas, kemakmuran, dan kekuatan bangsa.
Sikap dan perilaku nasionalisme yang harus dimiliki setiap warga negara. Itu meliputi harus mematuhi aturan yang berlaku, mematuhi hukum negara, melestarikan budaya Indonesia.
Untuk itu perlunya kembali menumbuhkan jiwa nasionalisme di usia dini sampai usia dewasa dengan menanamkan pendidikan dasar Pancasila di setiap kehidupan sehari-hari.
Wahai generasi muda jangan berdiam diri bila negaramu di injak bahkan dilecehkan oleh kelompok tertentu yang akhirnya akan memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Tanamkan jiwa nasionalisme di dadamu sekarang dan sampai mati.
Mukti Arja Berlian
Pengamat Militer
(Khafid Mardiyansyah)