“Saya akan meminta media lain untuk melihat apa yang Stuff lakukan. Semua media tradisional dan perusahaan media sosial memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk mengurangi rasisme,” ungkapnya.
Foon mengatakan kurangnya pengetahuan tentang sejarah kolonial negara telah melumpuhkan hubungan ras Maori-Pakeha dan dia senang pemerintah telah mengamanatkan pengajaran sejarah Aotearoa di sekolah-sekolah mulai tahun 2022.
Adapun pengamat media Dr Gavin Ellis memuji inisiatif Stuff. Ellis yang juga mantan pemimpin redaksi New Zealand Herald ini mengatakan retrospeksi dan introspeksi sangat sehat dilakukan.
“Namun, mereka perlu dilihat sebagai pengalaman belajar dan bukan sebagai penyesalan diri,” ujarnya.
“Jurnalisme dipraktikkan dalam konteks sejarah waktu itu dan kita tidak boleh melihat nenek moyang jurnalistik kita sebagai monster yang tidak sejalan dengan masyarakat mereka,” kata Ellis.
Ellis mengatakan penyelidikan Stuff akan membantu semua jurnalis membuka halaman baru.