“Investigasi komprehensif dan permintaan maaf dua bahasa ini membuat saya sedih atas banyak kesalahan tetapi bangga bahwa jurnalis ini telah meminta pertanggungjawaban dan berkomitmen untuk masa depan yang berbeda,” ungkapnya.
Sementara itu, editor pelaksana Shayne Currie mengatakan NZME, pemilik berbagai stasiun radio dan judul berita termasuk New Zealand Herald, terbuka tentang tantangan dalam melaporkan masalah yang dihadapi Maori, Ini termasuk artikel yang membahas kegagalan Herald untuk memeriksa dengan tepat bagaimana rasisme berperan dalam organisasi.
Sejak saat itu, mereka telah menunjuk kepala keberagaman dan bermitra dengan Maori Television untuk berbagi konten dan peluang pengembangan. “Meskipun kami terbuka mengenai tantangan yang kami hadapi dan menerima kritik, tapi masih banyak yang harus kami lakukan,” kata Currie.
Di sisi lain, juru bicara manajemen televisi Selandia Baru mengatakan mereka sedang mengerjakan “rautaki” strategi Maori yang akan mendukung bagaimana pihaknya mencerminkan perspektif, bahasa dan budaya Maori.
(Amril Amarullah (Okezone))