BOYOLALI - Gunung Merapi terus mengeluarkan suara gemuruh. Bahkan, warga yang berada di lereng Gunung Merapi di wilayah Selo, Boyolali mengaku sering merasakan getaran, baik siang pun malam. Meski demikian status Gunung Merapi masih pada level siaga.
Sumardi, seorang warga mengaku, sejak status Gunung Merapi naik menjadi siaga, suara gemuruh tersebut sering terdengar. “Bahkan tidak jarang warga mersakan getaran yang diduga berasal dari Gunung Merapi. Meski demikian, warga tetap beraktifitas seperti biasa,” kata Sumardi, Kamis (3/12/2020).
(Baca juga: Lembang Kembali Macet, Mayoritas Kendaraan dari Jabodetabek)
Data dari BPPTKG Yogyakarta, hingga Kamis pagi terdengar suara gemuruh sebanyak dua kali yang terpantau dari pos Babadan, dan guguran sebanyak 10 kali, hembusan 7 kali, low frekwensi 1 kali, dan fase banyak 61 kali.
Petugas pos pengamatan Gunung Merapi Ahmad Sopari mengatakan, puncak gunung merapi pada Kamis pagi terlihat jelas dengan asap putih yang sangat tipis. “Status Gunung Merapi masih berada dilevel tiga siaga, dengan radius aman maksimal lima kilo meter dari puncak,” tuturnya.
(Donatus Nador)