BOYOLALI - Warga lereng Gunung Merapi di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali sekitar empat hari terakhir mendengar suara gemuruh. Mereka kadang juga menyaksikan batu batu longsor dari puncak Merapi.
Menurut warga Dukuh Stabelan, Desa Tlogolele, Surat (35) mengatakan, guguran batu terlihat Puncak Garuda namun tidak sampai jauh. Dari Dukuh Stabelan yang berjarak sekitar 3 kilometer dari Puncak Merapi, batu batu yang longsor sangat terlihat.
"Batu-batu jatuh sering terjadi," kata Surat kepada Sindonews saat ditemui di Dukuh Stabelan, Senin (9/11/2020).
Selaian guguran batu, warga juga sering mendengar suara gemuruh dari puncak Merapi. Dalam sehari, suara gemuruh terdengar 2-3 kali.
"Kadang suara gemuruh terdengar siang, tapi juga malam hari," ungkapnya.
Dirinya tidak risau dengan kondisi Merapi. Meski demikian, ia tetap berkemas-kemas untuk persiapan jika sewaktu waktu Merapi meletus. Selain perlengkapan dan kebutuhan untuk mengungsi, surat surat berharga juga sudah dikemas dan siap dibawa.