JAKARTA - Pandemi Covid-19 bisa memicu angka kemiskinan. Untuk itu, pasangan pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi Masse (Danny-Fatma) memastikan akan meng-upate jumlah warga miskin jika terpilih jadi kepala daerah di Kota Makassar.
Pasangan calon nomor urut 1 itu mengatakan, selama ini banyak data perubahan data penerima bantuan langsung tunia (BLT). Jumlah tersebut tentu akan berbeda usai pandemi Covid-19 berakhir.
"Kami sudah punya big data dan sub big data ini harus di-update, karena di pandemi Covid-19 ini ledakan orang miskin baru," kata Danny dalam Debat Publik Ketiga Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Tahun 2020, di iNews TV, Jumat (4/12/2020).
Baca Juga: Diserang soal Masker, Danny Pomanto: Jangan Belok-belokkan Masalah!
Danny menuturkan, big data juga bisa menjadi acuan dalam memonitoring kelangsungan ekomini warga dan negara usia Covid-19.
"Pasca-Covid-19 banyak potensi miskin baru, saatnya kita membuat big data itu setelah pasca-Covid-19 ini bagaimana imunitas dan ekonomi negara secara bersamaan. Kita harus membuat data baru khusus kemiskinan," ucapnya.
Debat kandidat Pilkada Makassar itu mengambil tema Kebijakan Covid-19, Penanggulangan Narkoba, Perlindungan Anak dan Perempuan Disabiltas serta Kemiskinan.
Baca Juga: Soal Sekolah Tatap Muka, Appi-Rahman Ingin yang Pertama Dibuka Tingkat SD
(Ari)