Media lokal mengatakan bahwa pendanaan tersebut bertujuan untuk memungkinkan pihak berwenang memanfaatkan sistem yang lebih mahal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti hobi dan nilai-nilai.
BACA JUGA: Jepang Jadi Negara dengan Populasi Usia Tua Terbesar di Dunia
Saat ini di Jepang banyak yang sudah menawarkan layanan perjodohan yang dijalankan manusia dan beberapa telah memperkenalkan sistem AI untuk melakukannya. Sistem AI diharapkan dapat melakukan analisis yang lebih canggih dibandingkan formulir standar yang dikirimkan para pencari jodoh tentang detail mereka.
Beberapa dari sistem yang ada dibatasi untuk mempertimbangkan kriteria seperti pendapatan dan usia, hanya menghasilkan hasil jika ada kecocokan persis.
Populasi Jepang diproyeksikan turun dari puncak 128 juta pada 2017 menjadi kurang dari 53 juta pada akhir abad ini. Pembuat kebijakan berlomba untuk memastikan tenaga kerja kontraktor negara tersebut dapat memenuhi biaya kesejahteraan yang meningkat.
(Rahman Asmardika)