Keputusan Iran untuk mulai memperkaya kemurnian uraniumnya menjadi 20 persen satu dekade lalu hampir memicu serangan Israel pada fasilitas nuklir Iran. Ketegangan itu baru mereda setelah tercapai perjanjian nuklir 2015.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam reaksinya terhadap perkembangan baru ini mengatakan tindakan Iran menunjukkan “niat negara itu mengembangkan program nuklir untuk militer.”
Dimulainya kembali pengayaan uranium 20 persen bisa menghidupkan kembali ketegangan karena tingkat pemurnian tersebut hanya satu langkah teknis saja dari pencapaian tingkat persenjataan 90 persen.
Tindakan Iran dilakukan setelah parlemen Iran mensahkan RUU yang kemudian disetujui pengawas konstitusi guna menaikkan pengayaan uranium dan dilakukan untuk menekan Eropa agar melonggarkan sanksi-sanksinya.
(Rahman Asmardika)