Jaksa Charlotte Newell QC mengatakan kelompok itu menyerbu ke bagian belakang rumah di Archford Croft tak lama setelah tengah malam, bersenjata dan dengan wajah tertutup.
“Para penonton pesta laki-laki menjadi sasaran dan serangan langsung dan ganas,” terangnya.
“Mereka memiliki sedikit atau tidak ada waktu untuk bereaksi dan sedikit atau tidak ada kesempatan untuk melindungi diri mereka sendiri,” ujarnya.
“Dalam beberapa detik setelah kedatangan kelompok terdakwa, seorang pemuda tewas, dua telah diiris dengan pisau atau pisau, menyebabkan luka serius, tapi untungnya tidak fatal dan yang keempat melarikan diri,” ungkapnya.
Pemeriksaan post-mortem menunjukkan Ben menderita luka termasuk luka sedalam 20 sentimeter yang merusak jantungnya.
Dom dikejar dan dibunuh dengan 47 luka dan meninggal di rumah sakit tiga jam kemudian.
“Dia tampaknya telah menjadi fokus perhatian para terdakwa dan dia tidak lolos,” ujarnya. .
Setelah melarikan diri dari rumah, dia berputar kembali ke jalan, dikejar oleh dua terdakwa, lalu terpeleset sehingga penyerang lebih mudah menangkapnya.
“Dia berulang kali diiris dan ditusuk saat dia berbaring di tanah,” terangnya.
Petugas Investigasi Senior Detektif Kepala Inspektur Stuart Bosley, dari Unit Kejahatan Utama Polisi Lembah Thames, mengatakan ini adalah investigasi pembunuhan yang sangat besar dalam sejarah Polisi Lembah Thames, dan saya senang kami telah membawa lima pelanggar berbahaya ini ke pengadilan .
“Saya ingin berterima kasih kepada semua tim investigasi, petugas dan staf kami, yang bekerja dengan rajin dan profesional selama 15 bulan terakhir untuk memastikan keadilan ditegakkan,” terangnya.
“Saya juga ingin berterima kasih kepada semua petugas penghubung keluarga dalam kasus ini, yang telah bersama keluarga para korban di setiap langkah, membantu mereka menghadapi dahsyatnya perjalanan yang tidak pernah pantas dilalui oleh keluarga mana pun,” jelasnya.
Sementara itu, para orangtua korban merespon hukuman ini dengan berbagai reaksi.
“Ini memberi Anda sedikit, mungkin, bab itu sudah berakhir, mengetahui orang-orang yang (telah) melakukannya berada di balik jeruji besi, tapi tidak ada kalimat yang cukup,” ujar ayah korban Ben Jason Rice di pengadilan.
Hal senada diungkapkan ibunda korban Dom, Tracey Ansah. “Kami hanya bertahan hidup, setiap hari. Tidak ada artinya, karena dia bukan bagian darinya,” terang Tracey.
“Jadi tidak ada hukuman yang akan cukup lama, dan itu bukan sesuatu yang akan pernah bisa kamu pulihkan,” bebernya.
(Susi Susanti)