CHINA - Pembunuh berantai asal China yang terkenal kejam dijatuhi hukuman mati karena membunuh tiga orang dalam waktu enam hari di China selatan.
Zeng Chunliang, 45, mengenakan alat pelindung diri (APD) pakaian hazmat dan masker ketika hadir di persidangan di Provinsi Jiangxi.
Zeng dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Menengah Rakyat Yichun di Provinsi Jiangxi pada Senin (11/1).
Pengadilan Menengah Rakyat Yichun menganggap Zeng bersalah atas pembunuhan yang disengaja.
Pengadilan memutuskan vonis hukuman mati secara keseluruhan selain denda finansial sebesar 2.280 poundsterling (Rp44 juta).
Pengadilan mengatakan terdakwa menyetujui putusan tersebut dan memutuskan untuk tidak mengajukan banding.
Dikutip Daily Mail, dia dilaporkan ditangkap Agustus tahun lalu ketika mencoba melarikan diri dari kejaran polisi yang melibatkan ribuan petugas.
(Baca juga: Kasus Covid-19 Pertama Akhirnya Ditemukan di Gorila)
Dia membunuh pasangan lanjut usia (lansia) dan seorang pejabat desa saat perampokan.
Menurut pernyataan pengadilan, Zeng, yang telah dipenjara karena pencurian, dibebaskan dari penjara pada 1 Mei tahun lalu dan kembali ke kampung halamannya di county Le’an.
Dia pun berpikir untuk mencuri lagi setelah yakin dia telah kehilangan mata pencahariannya karena dipenjara.
(Baca juga: AS Kembali Masukkan Kuba dalam Daftar Negara Sponsor Terorisme)
Pada malam tanggal 21 Juli, Zeng membawa peralatan dan membobol rumah keluarga di desa Houfang untuk mencuri. Dia tertidur di tanah setelah gagal menemukan uang.
Keesokan paginya, salah satu anggota keluarga Xiong membangunkannya. Namun Zeng terbangun dan langsung menendang Xiong hingga jatuh ke lantai, menutup mulutnya dan mengancamnya dengan obeng.