KUALA LUMPUR – Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Selasa (12/1/2021) menekankan bahwa keadaan darurat yang diumumkan di Malaysia pada hingga Agustus 2021 tidak berkaitan dengan kudeta militer.
PM Muhyiddin juga mengatakan bahwa selama masa darurat ini, tidak ada jam malam atau penguncian (lockdown) yang akan diberlakukan. Selain itu pemerintahan sipil juga akan berjalan.
BACA JUGA: Tekan Kasus Covid-19, Malaysia Umumkan 7 Bulan Keadaan Darurat
“Izinkan saya meyakinkan Anda bahwa selama proklamasi darurat, pemerintahan sipil akan tetap berfungsi. Proklamasi darurat oleh Yang di-Pertuan Agong bukanlah kudeta militer dan jam malam tidak akan diberlakukan,” kata Tan Sri Muhyiddin Yassin dalam pidato yang disiarkan di televisi pada Selasa (12/1/2021).
Menurut undang-undang Malaysia, Raja diperbolehkan mengumumkan keadaan darurat jika ada suatu keadaan yang mengancam keselamatan atau kehidupan ekonomi, persatuan negara. Dalam hal ini pandemi Covid-19 yang telah menjadi ancaman besar bagi kehidupan dan perekonomian Malaysia termasuk dalam situasi tersebut.