KINSHASHA - Hingga 25 orang dikhawatirkan tewas setelah sebuah tongkang tenggelam di Sungai Kongo, kata pihak berwenang di provinsi timur laut Republik Demokratik Kongo (RDK), Tshopo.
“Sebuah tongkang, yang meninggalkan Kisangani menuju Basoko, tenggelam pada Jumat malam. Korban hari ini adalah enam jenazah yang telah ditemukan, 237 selamat dan 19 hilang,” kata wakil gubernur Tshopo, Maurice Abibu Sakapela, kepada kantor berita AFP, Selasa (12/1/2021).
BACA JUGA: Kongo Umumkan Berakhirnya Wabah Ebola
“Jaksa Penuntut Umum sudah membuka pemeriksaan. Beberapa orang telah ditangkap, "katanya sebelum menambahkan bahwa "kelebihan muatan dan kondisi kapal yang buruk" harus disalahkan atas kecelakaan itu.
Sungai dan jalur air banyak digunakan untuk perjalanan di RDK jika tidak ada jalan beraspal dan rel kereta api.
BACA JUGA: Penjaga Perdamaian Asal Indonesia Tewas dalam Serangan Pemberontak di RD Kongo
Tetapi banyak kapal yang sudah tua atau tidak dirawat dengan baik dan nakhoda dapat menutup mata terhadap peraturan tentang muatan dan keselamatan meskipun persyaratan telah disahkan pada April 2019 untuk semua penumpang untuk mengenakan jaket pelampung.
(dka)