Dalam kesempatan itu, Otoritas Palestina menuding Israel telah mengabaikan kewajibannya menyediakan vaksin COVID-19 untuk para warga Palestina yang tinggal di daerah pendudukan.
BACA JUGA: Takut COVID-19, Pria Ini Tinggal di Bandara Selama 3 Bulan
Israel saat ini dianggap sebagai negara yang paling unggul dalam pengadaan vaksin per kapita, tetapi bangsa Palestina di wilayah pendudukan, yaitu di Tepi Barat dan Jalur Gaza, belum dapat mengamankan persediaan vaksin COVID-19.
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Palestina Yasser Bozyeh mengatakan bahwa selain AstraZeneca, PA juga berupaya mendapatkan vaksin COVID-19 buatan Moderna, Johnson & Johnson, dan Rusia.
(Rahman Asmardika)