Dia juga menegaskan dirinya berhasil membangun lebih dari 450 mil tembok baru yang kuat.
Dia juga mengecam kerusuhan yang terhadi di Gedung Capitol. “Semua orang Amerika ngeri dengan serangan di Capitol. Kekerasan politik adalah serangan terhadap segala sesuatu yang kami hargai sebagai orang Amerika,” terangnya, dikutip Mirror.
“Itu tidak akan pernah bisa ditolerir. Sekarang, saat saya bersiap untuk menyerahkan kekuasaan kepada pemerintahan baru pada siang hari Rabu, saya ingin Anda tahu bahwa gerakan yang kita mulai baru saja dimulai. Tidak pernah ada yang seperti itu,” lanjutnya.
Dia juga mengatakan akan mendoakan mendoakan pemerintahan baru yang akan dipimpin Presiden AS terpilih Joe Biden. Namun Trump enggan menyebut nama Joe Biden.
(Susi Susanti)