Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menkes Bilang Testing Covid-19 di Indonesia Salah secara Epidemiologi, Ini Penjelasannya

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Sabtu, 23 Januari 2021 |08:57 WIB
Menkes Bilang <i>Testing</i> Covid-19 di Indonesia Salah secara Epidemiologi, Ini Penjelasannya
Budi Gunadi Sadikin. (Foto: Dok Okezone.com)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membuat pernyataan mengejutkan. Dia menyebu cara pengujian atau testing untuk mendeteksi penyebaran Covid-19 di Indonesia tidak tepat sasaran.

Budi mengungkapkan dirinya kerap bolak-balik dites swab Polymerase Chain Reaction (PCR) saat akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Padahal, tes swab tersebut seharusnya dilakukan terhadap orang yang suspek atau pernah kontak dengan mereka yang terpapar Covid-19.

"Kita tuh enggak disiplin, cara testing-nya salah, testing-nya banyak, tapi kok naik terus, habis dites orang kayak saya, setiap kali mau ketemu Presiden dites, ketemu presiden, dites, barusan saya diswab, seminggu bisa lima kali swab kalo saya masuk Istana, emang bener gitu?," ujar Budi saat mengikuti diskusi "Vaksin dan Kita” yang ditayangkan oleh akun YouTube PRMN SuCi dan diakses MNC Portal pada Sabtu (23/1/2021).

Budi Gunadi.

"Kan testing enggak gitu seharusnya, testing itu kan epidemiologi kalau kata temen-temen dokter, bukan testing mandiri, yang dites itu orang yang suspek, bukan orang mau pergi kaya Budi Sadikin menghadap Presiden," imbuhnya.

Baca juga: Indonesia Berpotensi Dapat 108 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Gratis

Budi menekankan, angka testing yang sesuai standar organisasi kesehatan dunia WHO, bisa dengan mudah terpenuhi oleh Indonesia bila caranya seperti itu. Namun, cara testing tersebut adalah salah dan kurang tepat sasaran.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement