KEDIRI - Kolonel Tek Ahmad Khaidir tidak kuasa menahan air mata, begitu jenazah istrinya, Rahmania Ekananda, korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182, tiba di tempat kelahirannya, Desa Tulungrejo Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur Sabtu (23/1/2021).
(Baca juga: Syekh Ali Jaber Belum Bisa Bayar Kontrakan, Keluarga: Alhamdulillah Ada yang Membantu)
Setelah turun dari kendaraan dan bertatap muka dengan Nanik Mardiyati Zarkasi, mertuanya, Ahmad Khaidir langsung menangis.
(Baca juga: Sejumlah Perwira TNI Temui Ustadz Abu Bakar Ba'asyir, Ada Apa?)
Kadislog Lanud Supadio, Pontianak tersebut sontak duduk bersimpuh. Suasana haru seketika menyelimuti rumah duka. Para kerabat yang hadir tidak kuasa menahan isak tangis.
Ahmad Khaidir ikut mengawal langsung pemberangkatan jenazah dari Jakarta. Selain jenazah Rahmania, rombongan juga membawa peti jenazah Fathima Ashalina (2,5) putri bungsu Rahmania yang juga menjadi korban kecelakaan Sriwijaya Air. Sementara jenazah Fazila Ammara (6), putri sulung, hingga kini masih dalam proses identifikasi.
Sedangkan jenazah Dinda Amelia (16), pengasuh anaknya yang juga ikut jadi korban, informasinya sudah dimakamkan di Pontianak.
Sementara begitu menerima kedatangan jenazah anak dan cucunya, Ny Nanik tidak sadarkan diri. Ny Nanik pingsan. Sebelum diberangkatkan ke tempat pemakaman umum desa setempat, jenazah yang dibawa mobil ambulan tersebut lebih dulu disalatkan di masjid. Lokasi masjid berada di sebelah rumah duka.
Tidak banyak yang disampaikan pihak keluarga. Budi Martono selaku perwakilan keluarga hanya menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu pencarian jenazah Rahmania dan Fathima, putrinya. "Jika selama hidup ada kesalahan almarhum, kami selaku keluarga memohon untuk dimaafkan," tandasnya.