Palestina menginginkan sebuah negara di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem timur sebagai ibu kotanya, semua wilayah direbut oleh Israel pada 1967. Namun, di bawah proposal perdamaian yang gagal oleh mantan Presiden Donald Trump, Washington akan mengakui permukiman Yahudi di wilayah pendudukan sebagai bagian dari Israel.
Trump juga menentang konsensus internasional dan mengakui klaim Israel atas Yerusalem sebagai "ibu kota abadi dan tidak terbagi" dan pendudukannya selama puluhan tahun di Dataran Tinggi Golan Suriah, sebuah langkah yang sangat kontradiktif dengan solusi dua negara yang diinginkan Palestina.
Biden diperkirakan akan mengambil pendekatan jalan tengah terhadap konflik yang serupa dengan pemerintahan Demokrat sebelumnya.
(Rahman Asmardika)