SINGAPURA - Kebun Binatang Singapura merayakan kelahiran anak singa pertamanya yang lahir melalui inseminasi buatan.
Sayangnya, bayi singa yang diberi nama “Simba” ini tidak akan pernah bisa bertemu ayahnya Mufasa, karena singa geriatri tidak bisa dihidupkan kembali setelah prosedur inseminasi.
Simba adalah putra satu-satunya Mufasa, karena agresi singa yang lebih tua membuat dia tidak pernah berhasil kawin.
Karena itu, kebun binatang memutuskan untuk melanjutkan garis keturunannya melalui proses yang jarang digunakan.
Menurut seorang juru bicara, air maninya dikumpulkan melalui “ejakulasi elektrik” untuk inseminasi buatan.
Setelah itu, Mufasa yang lemah harus disuntik mati. Musafa yang berumur 20 tahun diketahui hidup lebih lama dari saudara-saudaranya yang liar selama enam hingga 10 tahun.